Formacipress.com - Sebagai negara yang menganut sistem multipartai ekstrem tentu menimbulkan konsekuensi politik yaitu risiko lahirnya Pemerintahan Koalisi. Terbentuknya koalisi disebabkan terpecahnya kekuatan politik di parlemen, Dalam sistem pemerintahan presidensial, ketika presiden tidak mampu mengontrol kekuatan mayoritas di parlemen, dilakukan koalisi dengan sejumlah partai politik. Langkah tersebut dilakukan untuk mendapatkan dukungan mayoritas di lembaga legislatif. Dalam sistem pemerintahan presidensial, cara untuk membayar “persekutuan politik” yang paling umum dilakukan Presiden adalah denga berbagi kursi kekuasaan.
Buku ini akan membongkar permainan politik anggota partai koalisi khususnya di era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Buku yang berjudul Politik Partai Koalisi di Indonesia merupakan tulisan ilmiah, yang penulisannya dilatarbelakangi oleh munculnya anomali yang terjadi pada pemerintahan koalisi SBY – Boediono tahun 2009 – 2014. Tujuan SBY membangun koalisi dengan 6 (enam) partai politik yaitu Partai Demokrat, Partai Golkar, PKS, PAN, PPP dan PKB adalah untuk memperkokoh pemerintahan presidensial SBY – Boediono agar berjalan stabil dan efektif, namun dalam fakta politiknya koalisi pemerintah yang menguasai 75% suara di DPR RI ternyata dalam hubungan eksekutif dan legislatif penuh tantangan dan gejolak politik. Hal ini bermula dari perlawanan anggota koalisi kepada pemerintah atas kebijakan bailout Bank Century 6,7 trilyun, kemudian menyusul penolakan anggota koalisi terhad ap rencana pemerintah menaikkan harga BBM Berusbsidi tahun 2012 dan 2013.
Perbedaan pandangan yang sangat tajam di antara anggota koalisi pemerintah menjadi pemicu munculnya konflik di internal koalisi, sehingga menyebabkan solidaritas koalisi lemah dan rapuh. Sementara Sekretariat Gabungan (Setgab) koalisi juga tidak mampu membangun komunikasi, konsolidasi, dan kordinasi di antara pimpinan koalisi dengan pimpinan partai politik. Penelitian ini ingin menjawab akar persoalan dari pemerintahan koalisi SBY – Boediono dan menemukan desain koalisi yang cocok untuk mengatur peran dan kedudukan partai politik dalam pemerintahan koalisi.
Buku ini menunjukkan bahwa partai politik di
Indonesia belum siap berkoalisi secara permanen dan mengikat. Koalisi yang dipahami partai
politik hanya pada saat pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, dimana dukungan
partai politik dimanfaatkan untuk mengajukan posisi tawar dalam kabinet. Tetapi
pada saat pemerintahan koalisi berjalan, partai politik tidak lagi melihat
platform dan progam sebagai parameter berkoalisi. Rapuhnya koalisi disebabkan
karena koalisi dibentuk untuk kepentingan pragmatis memenangkan SBY-Boediono dalam
Pilpres 2009, dan lemahnya manajemen kepemimpinan SBY dalam mengelola Setgab
koalisi. Partai politik akan memainkan strategi politiknya ketika situasi
politik menguntungkan, sekalipun sikap yang dipilihnya bersebrangan dengan
kebijakan koalisi.
Dinamika politik partai koalisi yang terjadi
sepanjang pemerintahan SBY menjadi fakta – fakta politik yang mendukung dan
menguatkan hipotesis penulis, hingga mampu melahirkan satu teori koalisi baru,
yang disebut Rational Interested Winning Coalitions atau koalisi berdasarkan
kepentingan rasional. Model koalisi Rational Interested Winning Coalitions
merupakan koalisi longgar yang tidak mempersyaratkan ideologi dan komposisi
keanggotaan koalisi sebagai ukuran dalam membangun koalisi. Model Koalisi ini
sangat relevan dengan karakter, budaya dan struktur sosial masyarakat Indonesia
yang menganut pluralisme ekstrem.
Buku yang diangkat dari penelitian disertasi Doktor
Ilmu Politik di Universitas Indonesia ini sangat bermanfaat dan diperlukan
sebagai buku teks bagi dosen, mahasiswa dan para pemerhati ilmu sosial politik.
Mengingat hasil penelitian dan teori yang ditemukan dalam penelitian ini sangat
relevan dengan kondisi politik Indonesia saat ini, utamanya dinamika politik
koalisi, maka sangat menarik untuk membuatnya dalam karya buku ilmiah.
Judul yang diangkat dalam buku ini juga belum
pernah dibuat oleh penulis buku manapun, sebagian besar orang hanya menulisnya
dalam bentuk tulisan pendek seperti artikel. Namun belum dibahas dan dikaji
secara mendalam melalui proses – proses ilmiah. Oleh karena itu, ide pembuatan
buku ini menjadi sangat menarik dan tentunya dibutuhkan oleh kalangan akademisi
sebagai rujukan referensi.
Kelebihan lain dari konsep buku ini adalah
pemaparan dari setiap isu yang di bahas dalam bab dan sub bab, dibarengi dengan
data–data sehingga menguatkan setiap kesimpulan yang di tarik dalam
pembahasannya. Konsep buku ini akan menggiring pembaca lebih rasional dan
realisitis.
Judul: Politik Partai Koalisi di Indonesia
Penulis: Dr. Andi Zastrawati, M.Si.
ISBN: 978-623-6769-12-6
Cetakan: I, Oktober 2020
Tebal: 14 x 21 cm, xv + 439 Halaman
Diterbitkan: CV. Pilar Nusantara
Harga: Rp 99.000 (Belum Ongkir)
HP: 0812-2518-3113
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.