Now you can Subscribe using RSS

Submit your Email

Kamis, 20 Juli 2017

Muhamad Umar Lathif

formacipress.com
Muhamad Umar Lathif, lahir di Desa Gaji, Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak, Jawa Tengah pada 15 April 1993. Anak kedua dari pasangan Ali Mustain dan Siti Amenah tersebut memulai Pendidikan formalnya dari SDN Gaji I (2004) dilanjut MTs N Mranggen (2007) dan MA Miftahul Ulum Ngemplak Maranggen (2010).

Sejalan dengan pendidikan formalnya, ia juga masuk dalam pendidikan non formal. Sejak tahun 2004, Ia memutuskan untuk nyantri di pesantren Darus Sholihin Demak di bawah asuhan romo kiai M. Syafi’i.

Pada tahun 2010 ia memantapkan diri untuk masuk IAIN Walisongo Semarang yang sekarang menjadi UIN Walisongo Semarang pada Fakultas Dakwah prodi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) lulus pada tahun 2017.

Orang yang akrab dipanggil Kang Umar ini sejak kecil sudah menyukai seni musik islami, maka tak heran sejak dari mulai  bangku TPQ dia sudah aktif dan ikut serta dalam berbagai grup rebana yang ada di TPQ maupun di desanya.

Bakat seninya itu tak luntur dan malah berkembang setelah ia di pondok pesantren dan berlanjut sampai pada ekstrakurikuler yang ada di Madrasah Aliyah Miftahul Ulum.

Maka tidak heran jika ia dipercaya sebagai Ketua Bidang Rebana pada waktu di Madrasah Aliyah dan mendapatkan Juara II  Lomba Rebana Tingkat Jawa Tengah yang diadakan oleh IKIP PGRI Semarang (sekarang UPGRIS).

Pola pikirnya mulai terasah sejak ia aktif diberbagai forum diskusi pada organisasi intra dan ekstra kampus. Ia tercatat aktif sebagai anggota CDIS Walisongo. Pemuda yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum HMI Komisariat Dakwah tersebut sangat getol mempelajari tentang sejarah Islam.

Di samping sering mengikuti kajian-kajian tentang keislaman yang diadakan oleh HMI yang ada di lingkup Cabang Semarang maupun kelompok diskursus lainya, ia juga gemar membaca buku-buku yang berhubungan dengan dunia Islam.

Pemuda yang gemar berorganisasi ini, sampai saat ini tercatat masih aktif sabagai ketua PPD HMI Cabang Semarang, Bendahara Umum Gerakan Pemuda Nusantara (GPN) Jawa Tengah, Ketua Alumni MTs N Mranggen. Di samping itu, ia juga sebagai Ketua Ikatan Alumni dan Santri PON-PES Darus Sholihin Demak.

Baginya, organisasi adalah wadah untuk menyalurkan apa yang sudah ia dapatkan dalam bangku pendidikan formal dan non formal untuk menjadikan diri sebagai insan akademis pencipta pengabdi yang bernafaskan Islam dan bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridai Allah Swt.

Sebagai sarjana Fakultas Dakwah UIN Walisongo Semarang, ia sadar bahwa tantangan dakwah yang dihadapi oleh dai semakin hari semakin bertambah kompleks, maka dengan diterbitkanya karya pertama ini semoga bisa menjadi solusi yang solutif bagi para dai untuk menjalankan misi dakwahnya.

Sejalan dengan nama Umar yang diberikan oleh orang tuanya, ia mempunyai mimpi untuk terus mempelajari, berdiskusi dan meneliti tentang khulafaurrasyiddin yang salah satu namanya adalah sahabat Umar ibn Khattab R.A.


Kang Umar berharap dengan diterbitkan karya pertama yang berjudul Metode Dakwah Khalifah Abu Bakar Assiddiq ini menjadi pintu untuk ia melanjutkan penelitian khalifah-khalifah berikutnya. (*)

formacipress.com / Author & Editor

Has laoreet percipitur ad. Vide interesset in mei, no his legimus verterem. Et nostrum imperdiet appellantur usu, mnesarchum referrentur id vim.

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Coprights @ 2017 Blogger Templates